Kak Seto dan kuasa hukum Adnan Buyung Nasution. (Foto: Mahfiroh/Okezone)
“Semua fakta diputarbalikkan dan ini sangat berbahaya. Saya tegaskan untuk kasus kedua, saya tidak banyak tahu,” ungkapnya dalam jumpa pers bersama Adnan Buyung Nasution dan Gufron di Lantai 3 Gedung Menara Global, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (14/4/2011).
Kak Seto pun menjelaskan memang ada pertemuan yang berlangsung 5 menit di Bandung pada 30 Oktober 2010. Saat itu, Gufron sudah tidak lagi bekerja sama dengannya.
“Beliau hanya menyampaikan Arumi ingin bertemu. Saya bertemu selama lima menit dan pada saat itu Arumi bilang sudah ditangani oleh KPAI. Dengan berurai air mata Arumi menjelaskan semua dan saya bilang, lanjutkan saja itu yang benar,” paparnya.
Lebih lanjut dalam kasus kedua ini, Kak Seto memang tidak banyak tahu. Namun kemudian, keluarga pun menghubungi Kak Seto untuk memediasi pertemuan dengan Arumi.
“Saya lupa tanggal Gufran dan Arumi datang ke rumah saya. setelah dua hari, saya bertemu dengan Bapak Rudi dan apa yang dikemukakan masalah kekerasan psikologis, tapi tidak didengar. Dia hanya meminta upayakan ditemui,” urai Kak Seto.
Pertemuan ketiga yang juga dimediasi oleh Kak Seto dan AM Fatwa pada 21 Maret 2011 lalu juga menyampaikan permasalahan yang sama. Dalam pertemuan itu, Arumi mengatakan akan bertemu lagi dengan ibundanya, Maria Lilian Pesch.
“Jika sang ibunda tidak memblow up yang pada akhirnya akan melukai hati Arumi. Saya sudah sampaikan, tapi tidak diterima. Untuk lebih detail itu lebih ke Gufron,” tutup Kak Seto.
Apa yang menjadi keinginan Arumi, Gufron tak mau menjelaskannya sekarang. Penjelasan itu akan disampaikan di Pengadilan.
sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2011/04/14/33/446093/kak-seto-semua-fakta-diputarbalikkan